Sabtu, Oktober 18, 2008

"Aku Mengenal Diriku"

Yazid Ibnul Muhallab pergi dalam suatu perjalanan dengan ditemani anaknya, Muawiyah. Mereka lalu dijamu oleh seorang wanita badui yang menyembelih kambing untuk keperluan jamuan itu. Seusai makan, Yazid bertanya kepada anaknya, "Berapa uang yang kamu pegang?". Muawiyah menjawab, "Seratus dinar." Yazid berkata, "Berikan semuanya pada wanita itu." Muawiyah menjawab, "Dia kan wanita yang fakir, tentu mau menerima pemberian sedikit. Lagi pula dia tidak mengenal kedudukan ayah." Yazid lalu menjawab, "Kalau dia rela menerima sedikit, maka aku rela memberi banyak, dan kalau dia tidak mengenal aku, maka aku mengenal diriku."

Kamis, Oktober 16, 2008

"Berakal Atau Gila?"

Harun al-Rasyid mengutus menterinya, Tsumamah, agar meninjau Rumah Sakit Jiwa untuk meninjau keadaan mereka. Tsumamah melihat diantara mereka, ada seorang pemuda tampan yang warsa. Pemuda itu mendahului bertanya kepada menteri, "saya ingin mengajukan satu pertanyaan". Menteri menjawab,"silakan bertanya." Pemuda itu bertanya, "kapan seorang yang tidur menikmati tidurnya?" Menteri menjawab, "ketika ia bangun tidur". Pemuda itu bertanya, "bagaimana dapat menikmati tidur sesudah bangun?" Menteri menjawab, "ya, kelezatan tidur sebelum dia tidur." Pemuda itu bertanya lagi, "bagaimana dapat menikmati kelezatan tidur sedangkan ia belum tidur?" Menteri menjawab lagi, "kelezatan dan kenikmatan tidur saat dia tidur."  Pemuda itu lantas berkata, "orang yang sedang tidur tidak merasakan sesuatu. Bagaimana bisa orang yang tidak sadar bisa merasakan sesuatu?" Menteri bengong, tidak bisa menjawab. Dia pergi dan bersumpah sama sekali tidak akan berdebat dengan orang gila.

Sabtu, Oktober 11, 2008

"Tips Menjadi Orang Yang Paling Bahagia"

Anda berhak menjadi orang yang paling bahagia, karena anda memiliki segala kenikmatan yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Tapi bagaimana anda bisa meraih kebahagiaan itu?
Bacalah beberapa tips berikut. Semoga anda bisa meraihnya ....! Amien.

Tips nomer siji :
"Berusahalah untuk selalu bisa takbiratul ihram (shalat) secara berjama'ah, perbanyak tinggal di masjid dan biasakan diri untuk bersegera melakukan shalat agar mendapatkan ketenangan".

Tips nomer loro :
"Berhati-hatilah dari dosa, karena ia sumber kegelisahan dan kesedihan, menjadi penyebab bencana dan pintu musibah serta malapetaka".

Tips nomer telu :
"Hiduplah penuh kesederhanaan, jauhi bermewah-mewahan, berlebih-lebihan dan penuh keangkuhan. Setiap kali badan bermewahan, maka jiwa akan bermalasan".

Tips nomer papat :
"Memaafkan lebih nikmat dari membalas, bekerja lebih enak dari menganggur, qana'ah (puas hati) lebih berharga dari harta dan sehat lebih bernilai dari kekayaan".

Tips nomer limo :
"Rizkimu lebih mengetahui tempatmu dari pengetahuanmu tentang tempatnya. Dia mengikutimu seperti bayangan. Anda tidak akan meninggal sehingga diberikan seluruh rizkimu".

Tips nomer enem :
"Jangan hidup di alam idealita, tetapi hiduplah di dunia realitamu. Jangan menginginkan dari orang lain apa yang tidak mampu mereka lakukan. Jadilah anda orang yang adil".

Tips nomer pitu :
"Lihatlah orang yang berada di bawahmu dalam kesehatan, bentuk tubuh, rumah, harta, pekerjaan dan keluarga, agar anda mengetahui bahwa anda berada di atas ribuan orang".

Tips nomer wolu :
"Janganlah seperti lalat, ia tidak hinggap kecuali di tempat kotor. Berhati-hatilah untuk tidak menggaanggu kehormatan orang lain, menyebut kekurangan mereka, bahagia dengan penderitaannya dan mencari-cari kesalahannya".

Tips nomer songo :
"Jauhilah kerinduan yang berlebihan dan cinta yang diharamkan (pacaran), karena ia menyiksa jiwa dan menyakiti hati. Bersegeralah kembali kepada Allah dengan berdzikir kepada-Nya serta mentaati-Nya".

Tips nomer sepuluh :
"Melepaskan pandangan kepada yang diharamkan akan mendatangkan kesedihan dan kegelisahaan serta luka di hati. Orang yang berbahagia adalah mereka yang menundukkan pandangannya dan mentaati Tuhannya".

Tips nomer sewelas :
"Apa yang menimpamu tidak akan mungkin melenceng darimu dan apa yang melenceng darimu tidak akan mungkin menimpamu. Pena telah kering (telah tertulis) apa yang akan anda dapatkan. Anda tidak akan bisa berkilah dari takdir Allah".

Tips nomer rolas :
"Apabila salah seorang suami atau isteri marah, hendaknya yang lain diam. Usahakan keduanya saling menerima yang ada pada pasangannya, karena keduanya tidak luput dari kekurangan".

Tips nomer telulas :
"Apabila di pagi hari salah seorang di antara kalian mendapatkan rasa aman dalam kehidupannya, sehat pada jasadnya, ada yang bisa dimakan pada harinya, maka dia telah memiliki dunia".

Tips nomer patbelas :
"Makanan adalah kesukaan sehari, bepergian merupakan kegembiraan seminggu, menikah menjadi kesenangan sebulan, harta ialah kebahagiaan setahun dan iman adalah kenikmatan seumur hidup".

Tips nomer limolas :
"Pikirkan orang-orang yang anda cintai, jangan berikan salau sesaat dari hidupmu kepada orang yang anda benci, karena mereka tidak pernah mengetahui tentang anda dan permasalahan anda".

Tips nomer nembelas :
"Hubungan anda dengan orang kaya hanya sehari. Kemarin mereka tidak merasakan kehikmatan dan esok bukan untuk saya dan mereka. Mereka hanya merasakan kenikmatan sehari. Alangkah pendeknya waktu ini!".

Tips nomer pitulas :
"Ketahuilah bahwa orang yang membicarakanu adalah orang yang telah menghadiahkanmu kebaikannya, mengambil kesalahanmu, menjadikanmu terkenal dan ini termasuk kenikmatan".

Tips nomer wolulas :
"Apabila ada manusia yang mencelamu, maka mereka telah menghina Allah SWT. Dia telah menciptakannya dari ketiadaan, namun mereka ragu akan keberadaan-Nya. Memberinya makah setelah mereka merasa lapar, namun mereka mensyukuri-Nya. Memberinya perasaan aman setelah mereka ketakutan, namu mereka menghindarkan diri dari-Nya".

Tips nomer songolas :
"Mengapa anda memikirkan yang telah tiada dan tidak mensyukuri yang ada, melupakan nikmat yang sedang dirasakan, merasa rugi dengan nikmat yang telah pergi, merasa dengki dengan apa yang ada pada orang lain dan melupakan apa yang anda miliki?"

Tips nomer rongpuluh :
"Jadilah laksana lebah. Ia hanya memakan yang baik dan memberi yang baik. Apabila hingga di sebuah ranting, ia tidak akan mematahkannya dan jika hinggap di setangkau bunga, maka ia tidak menggugurkannya".

........................ to be continue ..........................

Kamis, Oktober 09, 2008

"Duhai Hati, Janganlah Terkorban Dengan Dunia"

Sesekali hati mengeluh dengan kesusahan dan kepayahan hidup. Terasa pedih dan rapuh, sakitnya seperti tiada hati lain yang mampu mengerti. Namun tidak tersedarkah hati itu adalah ujian dari Tuhannya? Kepayahan itu sesungguhnya adalah bentuk tarbiyahNya kepada hati. Pernah hati bersyukur kerana mendapat perhatian yang sedemikian dari Tuhannya? Terlebih banyak mengaduh dari bertahmid rasanya.
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." -Surah Al-Ankabut ayat 2-3 "...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." -Surah Yusuf ayat 12.
Tak tersedarkah hati segala yang diberinya itu adalah nikmat; kebahagiaan adalah nikmat, sakit adalah nikmat, perit itu lebih nikmat, jika hati ingin menerima. Duhai hati, sedarlah, bukannya Tuhanmu tidak mendengar segala jerit perih, betapa pedih peritnya derita apa yang dialami, betapa segala yang hati ingin, tidak semua kan hati perolehi. Bukankah Dia sudah terang-terang berfirman: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." -Surah Al-Baqarah ayat 216.
Nah, Tuhannya sendiri telah siap mengatur segala rencana perjalanan hidupnya hati. Mengapa harus merungut lagi dengan jalan yang ditempuh. Duri-duri dan halangan itu adalah rahmat. Redha dan pasrah, wahai hati, itulah lumrah. Tidak tersedarkah hati bahawa setiap langkah, setiap kudrat, setiap butir bicara, kerlip mata dan denyut jantung selama ini semuanya nikmat yang Tuhannya beri, Tuhannya pinjamkan. Cara apa dan bagaimana hati gunakan semua pinjaman tersebut? Setiap langkah dan kudrat digunakan untuk ke jalan kebaikankah? Setiap butir bicara hanya yang baik dan berhikmah sajakah? Kerlip mata dan sisa denyut jantung yang masih ada dimanfaatkan dengan amal ibadahkah? Tuhannya berhak mutlak ke atas hati. Kenapa hati masih perlu persoalkan mengapa ujian diturunkan? Tepuk dahi, tanya minda semula. Layakkah hati-hati ini dengan Syurga milik Allah SWT???
"Hai Kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amalan yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk syurga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa dihisab." (Surah Al Mu'min ; ayat 39-40)
Duhai hati, janganlah terkorban dengan dunia...Sesungguhnya hidup hati sebenarnya untuk mencari mati yang sempurna...

"Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut...!"

Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)
Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)
Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW .
Ka’b al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.
Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.
Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. “Wahai manusia !”, kata pria tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.”
Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi.
Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a’lam bis shawab

"Surat Dari Setan, Iblis dan Sekutunya... Untukmu"

Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktifitas harianmu.
Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu
Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan "Bismillah" sebelum memulai santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat Isha sebelum berangkat ketempat tidurmu
Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku menyukainya
Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu.
Hai Bodoh, Kamu millikku.
Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama,
dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu .
Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah.
Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah.
Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk mebalaskannya
Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan dia masih memiliki rencana-rencana untukmu dihari depan.
Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku,
dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH
Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2 yang kita jalani
Kita nonton film porno bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, makan sekenyang-kenyangya , guyon2an jorok, bergosip, manghakimi orang, menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua ,
Tidak menghargai Masjid, berperilaku buruk.
TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.
Ayolah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya.
Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita.
Ini hanya merupakan surat penghargaanku untuk mu.
Aku ingin mengucapkan 'TERIMAKASIH' karena sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu.
Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa.
Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.
Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda.
Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa.
Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.
Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya.
Begitulah anak-anak .
Baiklah, aku persilahkan kau bergerak sekarang.
Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi.
Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit.
Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu.
Hanya saja kau harus menjadi orng tolol yang lebih baik dimata ALLAH.
Catatan : Jika kau benar2 menyayangiku , kau tak akan membagi surat ini dengan siapapun..

"Hidup Terlalu Singkat Untuk Membenci"

Ah, terlalu sukar untuk memberi maaf. Bahkan lebih sukar daripada meminta maaf.
Masih terasa tusukan rasa bagaikan sebuah dendam yang membara.
Masih terngiang-ngiang segala kata. Masih terbayang semua tingkah dan perlakuan.
Wajah 'orang-orang bersalah' itu terasa begitu menjengkelkan.
Memberi maaf kepada mereka seolah-olah menggadaikan harga diri.

Ah, apakah maruah ini terlalu murah untuk di sorong tarik dengan harga yang rendah?
Dan cukup sakit, apabila mengenangkan 'musuh-musuh' itu tersenyum dengan kemenangan.
Namun, itu hanya bisik 'hati besarku'. Yang melantunkan suara ego dan marah.
Kesat dan kesumat. Tetapi jauh dari dalam diri...ada suara lain yang bergetar.
'Hati kecil' yang tidak jemu-jemu mengingatkan. Suara tulus yang mendamaikan gelombang jiwa. Bisik telus yang meredakan amukan rasa. Maafkan, lupakan...cintai, sayangi...
Berperang dengan mereka bererti berperang dengan diri sendiri. Begitu bisik hati kecil itu selalu.
Pada sebuah persimpangan rasa, tiba-tiba hati disapa oleh sebuah firman:
"Tolaklah kejahatan dengan sebuah kebaikan. Niscaya engkau akan mendapati musuhmu akan menjadi seolah-olah saudara".

Wahai diri, api jangan dilawan dengan api. Nanti bakarannya akan membakar diri sendiri. Menyimpan dendam sama seperti membina sebuah gunung berapi di dalam hati.
Semakin besar dendam itu, maka semakin sakit hati yang menanggungnya.
Musuh-musuh mu terus ketawa, sedangkan kau sendiri menderita meneguk bisa.
Musim-musim terus berlalu sewajarnya mendewasakan aku. Pengalaman lampau sentiasa membuktikan bahawa permusuhan hanya akan memberi kepuasan sementara.
Apabila 'fatamorgana' itu berlalu. Aku akan menjadi lebih dahaga daripada sebelumnya.
Apakah akan ku terjah perangkap itu berkali-kali? Oh,tidak. Mukmin tidak akan terperosok dalam lubang yang sama dua kali. Begitu maksud sebuah sabda. Justeru? Cukup sekali!
Biarlah musuh itu ketawa sepuas-puasnya. Beban rasa ini biarlah aku letakkan.
Tidak akan ku bawa dalam safar kehidupan yang pendek ini. Hidup terlalu singkat untuk membenci. Bermusuh dengan orang lain, sama seperti bermusuh dengan diri sendiri. Memaafkan orang lain,sama seperti memaafkan diri sendiri. Kata bijak pandai:
"Apa yang kita berikan akan kita terima kembali"

Ah, betapa leganya sekarang...Benarlah bahawa kebaikan itu tampak sukar untuk dilaksanakan. Pahit. Sakit. Tetapi apabila dilaksanakan akan terasa kemanisannya. Manakala kejahatan itu tampak mudah, indah dan manis. Namun apabila dilakukan, pasti ada kekesalan, kepahitan dan keresahan. Ketika ini terasa benar apa yang selalu didengar di dalam tazkirah - yang punya tabsyir dan inzar - bahawa dosa itu sesuatu yang meresahkan. Dendam itu dosa.
Memaafkan itu pahala. Memaafkan menjemput datangnya 'syurga' yang fana, sebelum syurga yang baqa'.

Kini hatiku tertanya-tanya lagi...siapa aku, yang begitu sukar memaafkan? Tuan? Tuhan.
Aku hanya hamba. Sedangkan DIA Sang Pencipta itu Maha Pemaaf, Maha Pengampun, siapa aku yang kerdil ini untuk terus berdendam? Ya ALLAH, ampunkan aku. Sengaja atau tanpa sengaja, sering atau kekadang...aku 'terlanjur' menumpang hak-MU..

"Saat - saat indah"

Sahabatku,

Terkadang ada saat-saat dalam hidup, ketika engkau merindukan seseorang begitu dalam, hingga engkau ingin mengambilnya dari angan-anganmu, lalu memeluknya erat-erat!

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain terbuka; tetapi, seringkali kita memandang terlalu lama pada pintu yang tertutup hingga kita tidak melihat pintu yang lain, yang telah terbuka bagi kita.

Jangan percaya penglihatan; penglihatan dapat menipu. Jangan percaya kekayaan; kekayaan dapat sirna. Percayalah pada dia yang dapat membuatmu tersenyum, sebab hanya senyumlah yang dibutuhkan untuk mengubah hari gelap menjadi terang.

Carilah dia, yang membuat hatimu tersenyum. Angankan apa yang engkau ingin angankan; pergilah kemana engkau ingin pergi; jadilah seperti yang engkau kehendaki, sebab hidup hanya satu kali dan engkau hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan segala hal yang engkau ingin lakukan.

Semoga engkau punya cukup kebahagiaan untuk membuatmu tersenyum, cukup pencobaan untuk membuatmu kuat, cukup penderitaan untuk tetap menjadikanmu manusiawi, dan cukup pengharapan untuk menjadikanmu bahagia.

Mereka yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki yang terbaik dari segala sesuatu; mereka hanya mengoptimalkan segala sesuatu yang datang dalam perjalanan hidup mereka.

Masa depan yang paling gemilang akan selalu dapat diraih dengan melupakan masa lalu yang kelabu; engkau tidak akan dapat maju dalam hidup hingga engkau melepaskan segala kegagalan dan sakit hatimu.

Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis sementara semua orang di sekelilingmu tersenyum. Jalani hidupmu sedemikian rupa, hingga pada akhirnya engkaulah satu-satunya yang tersenyum sementara semua orang di sekelilingmu menangis.

(Kirimkan pesan ini kepada mereka yang berarti bagimu
kepada mereka yang menyentuh hidupmu dengan suatu atau lain cara;
kepada mereka yang membuatmu tersenyum ketika engkau sungguh membutuhkannya;
kepada mereka yang membuatmu melihat sisi baik dari segala hal ketika engkau jatuh;
kepada mereka yang persahabatannya engkau hargai;
kepada mereka yang begitu berarti dalam hidupmu.

Jika engkau tidak mengirimkannya, janganlah khawatir,
tak ada hal buruk yang akan menimpamu;
hanya saja engkau kehilangan satu kesempatan untuk menyemarakkan hari seseorang dengan pesan ini!!!

Jangan hitung tahun-tahun yang lewat, hitunglah saat-saat yang indah.
Hidup tidak diukur dengan banyaknya napas yang kita hirup;
Melainkan dengan saat-saat di mana kita menarik napas bahagia....)

"Assalamu'alaikum"

Jujur aja, waktu aku mau bikin "blog" ini, aku agak deg-degan, bisa nggak yah..??
Aku memang agak "gaptek" alias agak ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi.
Nggak seperti anak-anak sekarang, anak-anak kecil aja pegangannya "laptop", anak-anak SD aja udah pada bikin "friendster", pinter "chatting" de el el.
Emang banyak manfaatnya sih, bagi mereka yang bisa memanfaatkan. Tapi kalo enggak,
bisa-bisa malah "terjerembab" dalam kesesatan.

Aku hanyalah "cah ndeso" yang sederhana ... sangat sederhana...
denganpemikiransederhana serta penampilan yang juga sederhana. 
he he he he....
Udah seperti "warteg" yang ada dimana-manayang sering pake nama "sederhana".

Aku sengaja bikin blog ini, dengan harapan dapat menjadi tempat berinteraksi dan bersilaturahmi. Barangkali ada hal-hal positif yang bisa kita petik.

O, ya... ada beberapa tulisan teman-teman yang coba aku masukkan dalam blog ku ini, tanpa permisi sebelumnya, karena waktu bikin blog ini jujur aja nggak punya bahan.... he he
Jadi mohon maaf sebelumnya, karena waktu masukin nggak sempet nulis "dikutip dari sumber mana".... Tapi aku yakin, isinya bagus dan bisa bermanfaat buat mereka yang mau membacanya.... dan Anda pasti akan mendapat ganjaran "pahala" dari Allah SWT. Amien.

Salam hangat.

Wassalam.

Cah ndeso.