Jumat, Maret 13, 2009

"Amalan Yang Bukan Karena Allah, Pasti Sia-Sia"

Sahal bin Sa'ad As Sa'idi ra. mengatakan, Muhammad Rasulullah saw bersabda : "Sesungguhnya ada orang beramal dengan amalan ahli surga sepanjang penglihatan orang banyak, tetapi sebenarnya dia adalah ahli neraka. Ada pula orang yang beramal dengan amalan ahli neraka dalam pandangan manusia, namun sebenarnya dia ahli surga". (HR Muslim).

Saat ini memang banyak orang yang berlomba-lomba memberikan sumbangan, namun niatnya hanya agar menjadi terkenal. Ada juga orang yang senantiasa tampil sesaleh mungkin, tapi niatnya hanya untuk memperoleh pujian orang lain. Mereka inilah yang termasuk orang yang beramal dengan amalan ahli surga, menurut penglihatan orang banyak. Padahal sesungguhnya dia ahli neraka.
Mengapa? sebab amalan baik yang mereka lakukan bukan untuk mencari ridho Allah SWT, melainkan agar dipuji manusia. Jadi amal perbuatan mereka itu tidak mendapatkan pahala.

"Akhlak Baik Dapat Menghapus Dosa"

Muhammad Rasulullah saw bersabda : "Budi pekerti yang baik dapat mencairkan dosa seperti air mencairkan gumpalan salju. Sedangkan perangai buruk dapat merusak amal saleh sebagaimana cuka merusak madu". (HR Baihaqi).

Budi pekerti baik adalah perilaku yang menyenangkan orang lain. Misalnya, bicara dengan sopan, menepati janji, menghormati atau mendahulukan orang lain, dan suka memberikan pertolongan. Semua itu mendatangkan pahala dari Allah SWT. Dan kelak di hari akhirat dapat mengurangi dosa-dosa yang telah dilakukan. Tepatlah kiranya jika dinyatakan, budi pekerti yang baik dapat mencairkan (tepatnya menebus) dosa.

Kamis, Maret 12, 2009

"Nilai Manusia Tergantung Hatinya"

Muhammad Rasulullah saw bersabda : "Allah tidak melihat kepada tubuh kalian, dan tidak pula kepada bentuk kalian. Allah hanya melihat hati dan perbuatan kalian". (HR Muslim).


Setiap perbuatan manusia pasti ada motivasi atau niat yang mendorong melakukannya. Yang memotivasi tindakan manusia itu ada dua macam, yakni karena Allah atau karena selain Allah. Dan seringkali kita melakukan kebaikan karena selain Allah, misalnya :

- memberi sesuatu kepada orang lain agar bisa akrab dengan orang tersebut.
- berdisiplin waktu dan bekerja sebaik-baiknya agar mendapat perhatian khusus dari atasan.
- memberi hadiah kepada pejabat, agar mendapatkan proyek atau agar diangkat menjadi asistennya.


Semua tindakan yang kita lakukan tidak karena Allah tersebut, kelak pada hari kiamat akan dicampakkan ke dalam neraka Jahannam. Sebagaimana sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, "Pada hari kiamat kelak, Allah akah memisahkan masalah keduniaan yang benar-benar tertuju kepada-Nya. Sedangkan soal-soal yang tertuju kepada selain Allah akan dicampakkan ke dalam neraka Jahannam". Hanya kebaikan yang kita lakukan semata-mata karena Allah SWT yang akan diperhitungkan pahalanya. Untuk itu :

- jika memberi sesuatu kepada orang lain, ya kita niatkan saja mencari ridho Allah, sebab Allah memang memerintahkan kita untuk bersedekah.

- jika berdisiplin waktu dan bekerja sebaik-baiknya kita niatkan mencari ridho Allah, sebab Islam memerintahkan pemeluknya menghargai waktu dan bekerja secara profesional.

- buat apa kita memberi hadiah kepada pejabat yang notabene sudah kaya raya. Kalau kita memang berniat mencari ridho Allah, sebaiknya hadiah tersebut kita berikan kepada orang yang membutuhkannya. Misalnya fakir miskin, anak yatim, para janda, dan orang-orang jompo yang tidak terurus dengan baik.