Selasa, November 09, 2010

"JANGAN MAIN-MAIN DENGAN IMAJINASI"

Bismillaahir rohmanir rohiim Assalamu’alaykum warohmatullaahi wa barokaatuh,

Saudara-saudariku tercinta yang menghendaki keselamatan dunia dan akhirat… Sungguh aku tidak terlalu khawatir kepada saudara-saudaraku yang ikhwan. Namun yang sangat aku khawatirkan adalah KESIAPAN MENTAL (keimanan) dari saudari-saudariku yang akhwat, mulai dari yang masih gadis apalagi yang sudah menikah. Yaitu ketika mereka harus menghadapi betapa JAHAT & BERBAHAYANYA PERANAN IMAJINASI dari keberadaan media komunikasi. Sebutlah, apakah itu Internet, Blackberry dan Celullar, Radio Communication dan Entertainment, dan lain sebagainya. Wallahi, apapun alasannya, maka hindarilah berkhalwat DENGAN SIAPAPUN, atau sekadar curhat-curhatan tak penting itu. Terutama ketika dirinya sedang menggunakan media komunikasi yang terdapat peranan imajinasi sebagai kekuatannya! Bukankah kita tidak akan pernah lupa kepada peringatan Allah ta’ala yang mengatakan, “…Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya...” (QS. an-Nuur {24}:31). 

Dari ayat ini sangat jelas bahwa Allah ta’ala mewajibkan setiap muslimah menutup auratnya. Demikian pula halnya agar mereka TIDAK MENCERITAKAN aib suaminya, berkhalwat dengan yang bukan muhrimnya, berghibah, atau melakukan fitnah disana—sini. Sungguh bahwa semua itu juga termasuk AURAT yang harus dijaga dengan penuh RASA TAKUT, sabar, serta ikhlas karena mengharap ridha dari Allah subhanahu wa ta’ala. Jika demikian, sami’na wa atho’na-lah kepada perintah-Nya, yang dengan TEGAS mengatakan; JANGAN MENDEKATI ZINA…!!! “Janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Israa’ {17}:32). Begitu pula bagi pembawa FITNAH, maka dapat dipastikan dirinya akan celaka, sebagaimana diterangkan oleh Allah ta’ala pada surah Al-Lahab {111} ayat 1-5. “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, *pembawa kayu bakar*. Yang di lehernya ada tali dari sabut.” Keterangan : *Pembawa kayu bakar* dalam bahasa Arab adalah kiasan bagi penyebar fitnah. 

Adapun bentuk FITNAH itu, biasanya bermula dari gagalnya seorang hamba mengelola aqal dan nafsunya. Sebab kepada setiap ikhwan dan akhwat itu, Allah ta'ala telah mengaruniakan ‘chip’ NAFSU bagi masing-masingnya. Dari nafsu ini, terdapat unsur-unsur kecil yang dapat menjadi besar, dan sangat berbahaya jika tidak dikelola dengan baik dan benar, yakni; "keingintahuan, genit bin centil, atau iseng yang semula di anggap sebagai main-main..." Maka dari sekarang juga, PERINTAHKAN DIRI untuk melakukan PENGEKANGAN terhadap unsur-unsur kecil itu. Jadi afwan, bukan di antisipasi lewat (sekadar) gambar 'headshot' yang di jaga; padahal unsur-unsur berbahaya itu tetap di manja dalam hati. Sehingganya, antisipasi melalui tampilan gambar, (mungkin) akan jadi percuma saja... Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman, “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. ar-Ra’d {13}:11). 


Jumat, November 05, 2010

"YUK .... KITA TELANJANG"

Lagu Ebiet G Ade:

Kita mesti telanjang & benar- benar bersih || Suci lahir dan di dalam batin ||
Tengoklah ke dalam, sebelum bicara || Bahwa Kita mesti banyak berbenah ||
………………………….

Seringnya Lagu Ebiet muncul pada saat ada bencana ” Bertanya pada rumput yang bergoyang”. atau hanya saat puasa ramadhan, tentang bersabar.
………………………….

Sahabat, hidup begitu banyak syarat makna dan hikmah, kitalah yang terbatas untuk memahami betapa luasnya Karunia Allah pada kita.

Kawan, dua hal penting dalam hidup (yang berpasangan);
  1. Mengagungkan Tuhan
  2. Ber kasih sayang pada Manusia
  • Hablum minallah (hubungan dengan Allah) / Vertikal
  • Hablum minannas (hubungan sesama manusia) / Horizontal (Flat)
  1. Sholat (pada Allah)
  2. Zakat (pada Manusia)
  • Berbakti Pada Allah
  • Berbakti pada Orang Tua.
Kita Mesti Telanjang Dan benar-benar bersih : 
AYO BERTAUBAT, SEBELUM AJAL MENJEMPUT.

Yuk... kita telanjang yuk.....????

"HIKMAH DI BALIK MUSIBAH"

Untuk saudara-saudaraku yang sedang dilanda musibah, semoga artikel ini dapat membantu anda tetap tersenyum. Karena ternyata, musibah justru banyak manfaatnya. Karenanya, jadikanlah musibah sebagai mutiara hikmah. Adapun beberapa hikmah musibah yang harus diyakini adalah:


1. Meningkatkan kesadaran
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami timpa mereka dengan kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk dan merendahkan diri.” (QS.Al-An’am : 42)
Jadikanlah momen ini sebagai tonggak peningkatan iman setinggi-tingginya.

2 . Menaikkan derajat di sisi Allah
“Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”  (QS Al Baqarah 155).
Kenaikan derajat tentu saja bagi orang yang lulus ujian. Agar lulus, maka ujian harus dihadapi dengan sabar. Orang yang sabar adalah orang yang pada saat ditimpa musibah meyakini dengan sepenuhnya bahwa dia tidak merasa memiliki apa-apa, karena semuanya milik Allah dan akan kembali kepada Allah (QS Albaqaah : 156). Dengan sabar ini, maka timbullah keikhlasan dan optimisme.

3. Menghilangkan dosa
“Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah gulanaan hingga duri yang menusuknya melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya (HR Bukhari).
4. Mendatangkan pahala

5. Mendapat ganti dari Allah dengan yang lebih baik
Dari Umu Salamah, Rasul SAW, bersabda : “Tiada orang yang ditimpa musibah lalu mengucapkan kalimat (lihat di bawah), pasti Allah memberi pahala dalam musibah itu dan memberi ganti untuknya yang lebih baik dari pada yang telah lenyap. Dan sewaktu Abu Salamah meninggal, lalu kuucapkan kalimat itu, maka Allah memberi ganti bagiku yang melebihi dia, yaitu Rasul SAW.” (HR. Muslim)
Inilah doanya: INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI ROOJI’UUN. LLOOHUMMA- JURNII FII MUSHIIBATII,WA AHLIFLII KHOIRAN MINHAA. (Sesungguhnya kami semua dijadikan Allah, dan kepada-Nyalah kami akan kembali. Ya Allah berilah kami pahala dalam menghadapi penderitaan (musibah) ini, dan berikan kami pengganti yang baik dan melebihinya).

6. Meningkatkan peluang menuju syurga
“Syurga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan Neraka itu dikelilingi dengan berbagai macam syahwat” (HR Bukhari – Muslim).
Allah berfirman dalam sebuah hadist qudsi: “Tidaklah ada suatu balasan yang lebih pantas di sisiKu bagi hambaKu yang beriman, jika Aku telah mencabut nyawa kesayangannya dari penduduk dunia kemudian dia bersabar atas kehilangan orang kesayanagnnya itu, melainkan surga” (HR Bukhari).
Mengingat manfat-manfaat musibah yang begitu besar, maka tetaplah tersenyum wahai saudara-saudaraku yang sedang ditimpa musibah. Cobalah simak hadits terakhir ini:
“Dan sesungguhnya salah seorang diantara mereka benar-benar merasa gembira karena mendapat cobaan, sebagaimana salah seorang merasa gembira karena telah mendapatkan kelapangan” (HR Ibnu Majah).