Rabu, September 01, 2010

"MANISNYA BERBUAT BAIK"

Pagi ini saya berangkat ke kantor lebih pagi dari biasanya, karena saya harus ke bank dulu untuk menyetorkan uang bos yang dititipkan kemarin sore. Dengan membaca" bismillahi tawakkaltu 'alallah..." saya tancap gas menyusuri jalan raya Jatiwaringin yang begitu padat.

Karena kondisi jalan yang "padat merayap", saya tidak bisa memacu kendaraan lebih cepat. Kira-kira 1 kilometer dari rumah, dari kejauhan saya melihat seorang kakek, badannya sudah agak membungkuk, rambut juga sudah lebih banyak yang putih daripada yang hitam, terlihat kebingungan ketika mau menyeberang. Maju selangkah, lalu mundur lagi, karena kendaraan yang memadati jalan raya serta laju sepeda motor yang sepertinya tidak memberi ruang bagi sang kakek untuk menyeberang jalan.

Tiba-tiba, ada seorang anak muda pengendara sepeda motor yang berhenti di samping sang Kakek. Kemudian pemuda tersebut mematikan mesin motor dan memarkirnya di tepi jalan. Dengan masih mengenakan helm, si pemuda tersebut kemudian menggandeng tangan sang Kakek perlahan-lahan menyeberangi jalan.

Setelah berhasil menyeberangkan sang Kakek, si pemuda tersebut kemudian menghampiri motornya kembali dan melanjutkan perjalanan.

Ternyata, di zaman yang dibilang orang serba "masa bodoh", kalau anak muda bilang "lo lo - gue gue" masih ada seorang anak muda yang memiliki hati yang mulia, mau membantu sang Kakek menyeberang jalan.

Wahai anak muda, semoga Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan kepada Anda, yang telah begitu baik, dan memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan pertolongan. Amien.

Kawan,

“ Kita harus senantiasa berbuat baik kepada sesama. Setiap kali anda melakukan kebaikan untuk orang lain, anda akan merasakan kepuasan batin dan kebahagiaan. “ (dari buku : 100 Inspirasi Meraih Kesuksesan Dalam Hidup).

Perbuatan baik yang setiap individu lakukan dengan ikhlas tentunya akan membuahkan ketenangan, ini bukan isapan jempol belaka, ini fakta. Tidak hanya kebaikan yang akan kita dapatkan ketika kita melakukan kebaikan, melainkan kebahagiaan juga akan kita rasakan.

Setiap manusia siapapun itu dimanapun ia berada tentu berharap mendapat perlakuan yang baik dari siapapun dan diperlakukan terbaik oleh siapapun, termasuk saya he he, namun ada hukum yang harus kita pahami jika kita ingin mendapatkan hal diatas, yakni kita yang kudu memulai berbuat baik, ini hukumnya, jika kita berbuat baik, cepat atau lambat kita akan mendapatkan balasan kebaikan itu...walau memang setiap individu ingin mendapatkan perlakuan yang baik dari semua orang, disapa dengan ramah, dijamu dengan baik, diperlakukan dengan lemah lembut dan berbagai keinginan lain yang juga diinginkan oleh kebanyakan orang, namun lupa hukum diatas....kalau individu tertentu ingin mendapatkan semua kebaikan dari orang lain tapi tidak mau berbuat baik, itu namanya dengki. Sifat inilah yang kebanyakan hinggap di benak kebanyakan orang, tapi tidak termasuk anda yang membaca artikel ini he he he.....

Berbuat baik kapanpun bisa kita lakukan dan dalam kondisi yang bagaimanapun bisa kita laksanakan, sekecil apapun perbuatan baik itu, kita akan menuainya. Atau contoh kecil, kita buang sampah pada tempatnya sebuah plastik permen yang baru kita makan, akan mendapatkan balasan, membuang buntung rokok pada tempatnya juga akan mendapatkan balasan, berkata baik juga akan mendapatkan balasan, berlaku sopan juga akan mendapatkan kebaikan, mengupil bukan di meja makan juga dapat balasan he he membantu istri cuci piring juga akan mendapat balasan dan berjuta-juta kebaikan lain yang tidak tersebutkan akan mendapatkan kebaikan, pertanyaan saya adalah sudahhkan kita berbuat baik hari ini? Atau menghitung-hitung, jangan-jangan perbuatan tercela lebih banyak dari perbuatan baik, waah bahaya....

Yang terpenting yang sepatutnya kita lakukan adalah menumbuhkan semangat berbuat baik, ini yang perlu dipupuk sebaik-baiknya. Lalu bagaimana cara supaya kita menjadi individu-individu yang gemar berbuat baik, ada tipsnya diataranya:

1. Membiasakan berbuat baik kepada diri sendiri dahulu, waah saya tentu tidak harus menunjukkan kepada anda bagaimana cara berbuat baik kepada diri sendiri he he..contohnya ketika bangun tidur, anda rapikan tempat tidurnya....mudahkan???

2. Membiasakan untuk mulai tersenyum ketika berkaca. Mengapa hal ini perlu, karena stimulus riang akan merangsang saraf-saraf lain untuk aktif kembali dan akan menambah semangat..jadi mulailah senyum pas berkaca....mudahkan?

3. Sisihkan 1000 rupiah saja dalam satu minggu untuk sedekah, ini minimal, namun jika anda berpenghasilan dalam sehari hanya 500 rupiah, anda cukup menyisihkan uang untuk sedekah kira-kira 25 rupiah....sanggup?

4. Mulailah merapikan kamar anda dahulu, ingat !! kamar anda dahulu...bisa?? waahh jangan-jangan kamar anda kayak kapal tenggelam he he

5. Rapikan kamar mandi anda, apakah sudah bersih atau bau aneh-aneh he he...k ebersihan kamar mandi akan merangsang kebersihan anggota badan anda.. jadi akan lebih fresh.. sanggup??

6. Kemudian mulailah anda melakukan perbuatan baik diluar dengan tersenyum tulus kepada orang yang anda jumpai..... 6 langkah ini merupakan stimulus awal membentuk pribadi yang akan gemar berbuat baik, ketika mulai dari pribadi sudah bersih, sudah mulai dari diri sendiri, maka ketika anda akan berbuat baik kepada orang lain, akan akan tahu sendiri apa yang mesti anda lakukan. Jadi tidaklah salah jika kata mutiara diatas kita ingat baik-baik. Saya ulangi kata-kata mutiara diatas :

“ Kita harus senantiasa berbuat baik kepada sesama. Setiap kali anda melakukan kebaikan untuk orang lain, anda akan merasakan kepuasan batin dan kebahagiaan. “

Tidak ada komentar: